Dalam rangka peringatan Hari Ukir Nasional ke-3 yang jatuh pada 20 Agustus mendatang, Kabupaten Jepara tengah menggagas sejumlah kegiatan.
Rencana tersebut, mengemuka dalam audiensi Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama para pengurus Yayasan Pelestari Ukir, Batik, dan Tenun Jepara di Pancen Joss Sunset, kawasan Pantai Kartini Jepara kemarin.
Ketua Yayasan Pelestari Ukir, Batik, dan Tenun Jepara Hadi Priyanto menyampaikan, peringatan Hari Ukir Nasional menjadi momen untuk mengapresiasi dan melestarikan seni ukir Jepara.
”Hari Ukir Nasional telah dicanangkan oleh Pj Bupati Jepara sejak 20 Agustus 2022 lalu,” ujarnya.
Pada Hari Ukir itu, rencananya akan digelar lomba ukir tingkat SD, MI, SMP, MTs, dan SMA bagi kalangan perempuan dan umum. Dengan target 700 peserta.
Di samping itu, akan digelar pula seminar nasional pelestarian seni ukir dengan menghadirkan tiga guru besar asal Jepara.
Mereka, Profesor Alamsyah, Profesor Gustami, dan Profesor Slamet Supriyadi.
”Akan diagendakan juga pameran tiga generasi ekosistem pelestarian seni ukir Jepara. Mulai karya siswa Openbare Ambachtsschool 1929 serta karya siswa SMIK, SMKN 2 Jepara, dan alumni sekolah tersebut," sebutnya.
Melalui peringatan Hari Ukir tersebut, diharapkan bisa menjadi upaya monumental untuk pencanangan seni ukir sebagai materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sekolah-sekolah di Kabupaten Jepara.
”Deklarasi ini diharapkan turut meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya seni ukir serta pelestarian secara kolektif," harapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyambut baik rencana peringatan Hari Ukir ke-3 pada 20 Agustus ini.
Dia menyatakan pentingnya menjaga seni ukir sebagai aset daerah yang punya nilai estetika, bernilai ekonomis tinggi, dan mencerminkan identitas budaya serta sejarah masyarakat Jepara” ujarnya.
Sementara itu, penetapan Hari Ukir Nasional pada 20 Agustus bertepatan saat RA Kartini mengirimkan karyanya kepada Pameran Karya Perempuan di Den Haag, Belanda, pada Juli-September 1898.
”Peristiwa tersebut menjadi titik balik bagi Jepara dikenal dunia sebagai penghasil seni ukir hingga saat ini. Bahkan, Jepara memiliki tagline Jepara Pusat Ukir Dunia," imbuhnya.